Dunia anak-anak tidak akan pernah lepas dari dunia bermain. Karena dibalik kegiatan bermain anak ada nilai-nilai yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi tumbuh kembang anak tersebut. Beragam jenis dan cara bermain anak, dari yang bersifat tradisional sampai dengan permainan abad modern. Akhir-akhir ini permainan tradisional sudah hampir terpinggirkan dan tergantikan dengan permainan modern. Hal ini terjadi terutama di kota-kota besar. Padahal, permainan-permainan tradisonal tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa, fisik, dan mental anak. Dengan permainan tradisional anak-anak bisa mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, permainan tradisional bisa juga dapat mengembangkan aspek pengembangan moral, nilai agama, sosial, bahasa, dan fungsi motorik.
Pada tanggal 24 April 2010, pengurus POMG SDIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Festival Kaulinan Barudak Sunda”, yang di dalamnya digelar beberapa jenis permainan tradisional daerah Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan permainan-permainan tradisional Jawa Barat kepada anak-anak yang berarti pula turut melestarikan budaya bangsa khususnya kebudayaan yang ada di Daerah Jawa Barat. Juga demi mengembangkan kegiatan bermain anak yang berbasis kearifan local.
Kegiatan “Festival Kaulinan Barudak Sunda” ini akan diisi dengan dengan kegiatan sebagai berikut:
- Workshop mengenai permainan tradisional
- Lomba kaulinan barudak sunda, yang mengikutsertakan seluruh murid SDIT Al-Irsyad mulai kelas 1 s/d kelas 5, sedangkan permainan yang dilombakan terdiri dari:
- Oray-orayan
- Dam-daman
- Balap jajangkungan
- Balap kelom batok
- Sorodot gaplok
- Galah asin
- Boy-boyan
- Permainan Eksibisi oleh orang tua murid & guru, yaitu galah asin, sorodot gaplok & boy-boyan
- Hiburan, dengan menampilkan kelompok “Nasyid Pelangi” dari Yayasan Wiyataguna, serta pentas seni kreasi anak-anak SDIT Al-Irsyad.
- Lomba menghias tumpeng yang diikuti oleh Ibu-ibu orang tua murid.
Ka Bandung ..... ka Jalan Sunda .....
Hayu batur urang jungjung .....
Kabudayan seni sunda ........
Balap jajangkungan